Special inquiry? Call us : 0815 196 44 820

Sahabat Enzim – Di usia paruh baya, kondisi kesehatan tak sebugar seperti sebelumnya. Salah satu gejalanya ialah penurunan kesehatan gigi dan gusi. Penelitian menyebutkan hal itu bisa berpotensi risiko kematian dini.

Penelitian dari University of Buffalo, New York mengungkapkan risiko masalah gigi pada kesehatan keseluruhan. Peneliti memastikannya dengan mengamati data dari survei yang dilakukan terhadap 57.001 responden berusia 50-79 tahun.

Enam setengah tahun kemudian, data mencatat ada 3.589 kejadian yang berkaitan dengan kesehatan jantung seperti serangan jantung dan 3.816 kasus kematian.

Hasilnya, perempuan yang mengalami infeksi gusi kronis memiliki risiko kematian dini hingga 12 persen. Ini juga berlaku bagi paruh baya yang mengalami gigi copot secara alami. Risiko kematian perempuan yang mengalami masalah kesehatan mulut lebih tinggi 17 persen daripada yang tidak.

Meski demikian, Ketua Tim Peneliti Michael J La Monte mengatakan penyakit oral sejatinya tak berhubungan langsung dengan penyakit jantung.

Pada kasus seperti gigi yang copot di usia paruh baya seringkali dikaitkan dengan proses penuaan dan penyakit yang menyertainya, seperti diabetes, radang sendi, hipertensi, atau penyakit pada paru-paru.

” Secara kebetulan, tiap kali ada masalah kesehatan mulut pada orang-orang paruh baya, dan ini tidak teratasi, maka masalah pada jantung juga akan mengikuti,” paparnya seperti dilansir dari CNN.

Mereka yang paruh baya dan mengalami peradangan pada gigi bahkan sampai kehilangan giginya juga mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular akibat faktor risiko lain.

Untuk itu, LaMonte menyarankan screening untuk kesehatan mulut bisa disejajarkan dengan screening penyakit kronis lainnya seperti pemeriksaan kadar kolesterol maupun gula darah.

La Monte juga menyarankan adanya perubahan gaya hidup ke arah yang lebih positif seperti pola makan sehat, olahraga dan berhenti merokok. Meski sudah lansia, mengunjungi dokter gigi untuk memonitor kesehatan mulut mutlak dilakukan.

Sahabat Enzim, menjaga kesehatan gigi bagi kelompok paruh baya juga bisa dilakukan dengan memilih pasta gigi yang tepat. Misalnya dengan menggunakan Pasta Gigi Enzim 40 Plus yang memang diformulakan untuk kelompok paruh baya.

Enzim 40 Plus dibuat tanpa detergen dan dikhususkan untuk mereka yang terindikasi mulut kering, gigi ngilu, radang gusi dan bau mulut. Untuk usia 40 tahun ke atas wajib menggunakan pasta gigi Enzim 40 Plus karena penurunan fungsional hormon tubuh.

Bagi yang belum berusia 40 tahun namun memiliki masalah mulut kering, gigi ngilu/ sensitif dan radang gusi juga dapat menggunakan pasta gigi Enzim 40 Plus karena formulanya yang lengkap.

Di dalamnya terdapat kandungan enzim aktif seperti amyloglucosidase, glucose oxidase, lactoperoxidase yang bermanfaat untuk mengembalikan kualitas air ludah agar dapat mengontrol keseimbangan bakteri di dalam rongga mulut.

Lysozyme dan lactoferrin bermanfaat untuk menangkal bakteri pathogen penyebab penyakit. Potassium nitrate bermanfaat untuk menghilangkan ngilu pada gigi sensitif. Serbuk silica bermanfaat untuk menutup lubang dentin sehingga dapat mencegah terjadinya ngilu yang berulang.

Pasta gigi ini juga ditambahi allantoin yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka seperti sariawan dan gusi berdarah. Zinc gluconate bermanfaat untuk menetralisir bau mulut. Vitamin E bermanfaat untuk peremajaan jaringan setelah sariawan atau gusi berdarah.

Uniknya lagi, Enzim 40 Plus mempunyai kandungan colostrum yang bermanfaat memberikan kelembaban pada rongga mulut sehingga mulut tidak kering. Colostrum bersinergi dengan enzimatik sistem yang ada di dalam pasta gigi, bermanfaat untuk meningkatkan kontrol terhadap perkembangbiakan bakteri di rongga mulut terutama pada kondisi mulut kering.

Yuk jaga gigi dan kesehatan orang tua tersayang dengan Enzim 40 Plus. Gigi bersih terjaga dan mulut tetap sehat, karena sehat itu kebutuhan bukan pilihan.